Berita Kampus – Program Kampus Mengajar yang telah menuai sukses pada angkatan pertama, mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknlogi (Kemendikbudristek) RI untuk melanjutkan program ini dengan membuka angkatan kedua. Pendaftaran yang sudah dibuka hingga 5 Juli 2021 dengan harapan menggandeng jumlah partisipasi dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang lebih besar lagi.
Selama delapan belas tahun terakhir Indonesia berada di peringkat bawah untuk nilai kemampuan literasi dan numerasi dan pandemi telah membuat PR kita mengejar ketertinggalan semakin menantang. Indonesia membutuhkan mahasiswa untuk menjadi mitra guru mengembangkan pembelajaran literasi dan numerasi yang menarik. Kesempatan ini akan mengasah kemampuan sosial dan karakter mahasiswa khususnya kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan interpersonal lainnya melalui pengalaman ini.
Program Kampus Mengajar memiliki 4 poin penting yaitu melanjutkan pembelajaran di masa pandemi terutama untuk SD dan SMP di daerah 3T, menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, dan menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga dapat berkontribusi dalam mendukung kepala sekolah melakukan efisiensi administrasi dan manajerial sekolah. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan Kampus Merdeka yang mengizinkan mahasiswa untuk belajar diluar kampus hingga 2 semester atau 40 SKS.
Selain peran serta dari mahasiswa yang terlibat dalam program Kampus Mengajar, peran dosen diberikan untuk membimbing mahasiswa di lapangan. Dosen akan membimbing beberapa mahasiswa dalam satu kelompok yang sudah ditentukan.
Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) pada Kampus Mengajar angkatan kedua ini baik dosen dan mahasiswa berkesempatan untuk berpartisipasi dengan mendaftar pada program ini. Jumlah yang lolos sebanyak 17 mahasiswa dan 33 dosen.